4.12.2011

ARTIST STUDIO

"Jika muridnya siap, maka gurunya akan datang" - Lao Tze


Berkat adanya institusi seni yang terkenal mumpuni dan kreatifitas para seniman didalamnya, Bandung menjadi bagian dari trisula kota di Indonesia yang mengalami perkembangan seni signifikan selain Jakarta dan Jogjakarta. Trisula kota kreatif tersebut menjawab pertanyaan pihak internasional tentang eksistensi seni rupa Indonesia. Mungkin belumlah segarang Cina tapi cukuplah kita berbangga., nama-nama seperti Heri Dono, Agus Suwage dan Tisna Sanjaya mengharumkan nama Indonesia.

Sayangnya kejayaan tersebut hanya bisa diminati sebagian kalangan. Para seniman yang merakyat pun akhirnya bisa dianggap sebagai bagian elit tersebut. Para elitis yang dimaksud adalah pihak atau individu yang bisa menikmati ‘hidupnya’ seni rupa Indonesia berkat tercukupinya pendidikan mereka tentang estetika. Sisanya adalah masyarakat Indonesia yang masih menilai lukisan hanya sebagai pajangan dinding, patung sebagai ornament taman, dan video art sebagai sebuah artefak alien. Intinya adalah kita kekurangan program edukasi dalam seni.

Mungkin sudah terlalu memuakkan bila kita membandingkan keadaan tersebut dengan di barat sana, dimana tur anak-anak TK ke museum seni adalah biasa dan didalam sebuah museum dipekerjakan kurator khusus anak-anak, tapi tentu saja tidak ada kata terlambat untuk belajar. Keinginan untuk segera belajar dan mengajar tersebut menginspirasi sejumlah seniman muda untuk membuat program edukasi seni yang menyenangkan. Mereka mencanangkan ide tentang sebuah studio seniman di ruang publik. Bagi banyak orang, gambaran tentang studio seorang seniman sama eksotisnya dengan destinasi ke tanah asing, Pengaruh romantisme membuat studio yang menjadi salah satu simbol dari seorang seniman sama eksentriknya dengan pribadi seorang seniman. hal tersebut disadari sejak dahulu oleh banyak seniman , 
sehingga banyak dari mereka gemar untuk menciptakan potret diri dalam studio kerja mereka. Seniman seperti Rembrandt melukiskan studionya sebagai tempat sederhana yang agung sedangkan Courbet menjadikan studionya sebagai simbolisme terhadap manifesto pribadinya akan seni rupa.

Kembali kepada para seniman muda tersebut, mereka ingin menjelmakan studio seniman tersebut menjadi ruang gathering masyarakat umum akan dunia seni. Masyarakat awam bisa bertanya, mengamati, dan mengikuti workshop tentang seni rupa. Studio seorang seniman bukan lagi terbatas sebagai sebuah ruang privat. Seniman masa sekarang lebih terbuka bercerita tentang proses mereka.Ide yang menarik tampaknya, hingga kita tahu ruang publik mana yang mereka pilih. Sebuah Mal tempat perbelanjaan.

Mal tampaknya menjadi tempat aneh sebagai sebuah sarana edukasi dan seni, kita selalu membayangkan Mal sebagai sebuah pusat hiburan dan perayaan akan kapitalisme. Ferdinand de Saussure, menyatakan bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai simbolisme terhadap gagasan manusia. Mal adalah bahasa yang diciptakan manusia untuk menyimbolkan gagasan akan sebuah tempat. Jika kita melihat Mal sebagai sebuah bahasa, Saussure juga menyatakan bahasa apapun bisa mengalami pergeseran makna. Tampaknya seniman-seniman muda tersebut sekedar sedang bermain-main akan ide tersebut (pergeseran makna). Mereka juga memandang bahwa Mal adalah Agora (pasar) masa ini sehingga mampu menjaring massa sebanyak-banyaknya. 

Pada akhirnya dipandang sebagai sebuah pameran seni, pameran ini sendiri akhirnya bisa menjadi sebuah karya seni. Pameran ini bisa dibaca sebagai sebuah instalasi seni yang fungsional, seni eksperimental, yang interaktif, atau seni sebagai sebuah ide konseptual yang dibagi. Dipandang sebagai dalam kacamata sosial, ini adalah sebuah sekolah. Layaknya belajar di sekolah manapun, mudah-mudahan kita mendapat ilmu.

Riezky Putra – Kurator Artist Studio

SCHEDULE: 

23 April Artist Studion Opening Artist live painting, art collaboration / music performer
24 April Artist live works, Public workshop
25 April Artists live works, Public workshop exhibition
26 April Artists live works
27 April Artists live works
28 April Artists live works
29 April opening of Final exhibition
30 April exhibition
1 Mei exhibition, artist talk

FOLLOW US ON TWITTER: @artiststudio_